AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh lemah melawan infeksi. Dengan kata lain, penyakit ini mengakibatkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.
HIV dan
virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalan (membran mukosa) atau
aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim, transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara
ibu dan bayi, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Gonorhea.
Gonorhea atau kencing nanah adalah penyakit menular
seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra,
leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonorhea bisa menyebar melalui
aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada
wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di
dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi. Gonorhea merupakan penyakit infeksi
yang menyerang lapisan epitel (lapisan
paling atas dari suatu jaringan), bila tidak diobati, infeksi ini akan menyebar
ke jaringan yang lebih dalam.
Sifilis.
Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak
seksual, tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis
(penularan melalui ibu ke anak dalam uterus). Di Amerika Serikat, dilaporkan sekitar 36.000 kasus
sifilis tiap tahunnya, dan angka sebenarnya diperkiran lebih tinggi. Sekitar
tiga per lima kasus terjadi kepada lelaki.
Herpes Genital.
Genital
herpes hanya dapat ditularkan langsung melalui kontak seksual, termasuk ke genital-genital, mulut-ke-genital,
atau kontak dengan partner yang terinfeksi. Sesekali, kontak oral-genital
herpes mulut dapat menyebar ke alat kelamin (dan sebaliknya). Individu dengan
herpes aktif atau luka di sekitar mulut mereka atau di alat kelamin mereka
hanya terlibat dalam seks, melalui vagina atau anus. Wanita hamil terkeserang
herpes bayi mempunyai risiko tinggi tertular. Virus dapat ditularkan kepada
janin melalui placenta selama kehamilan atau selama persalinan vaginal. Pada
infeksi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran, ketuban penurunan
pertumbuhan. Sekitar 30-50% bayi yang lahir melalui vagina dengan seorang ibu
yang terinfeksi virus herpes. Bayi yang dilahirkan perempuan mengalami serangan
pada saat lahir, satu sampai empat persen menjadi terinfeksi dengan
herpes-simplex virus.