Selasa, 11 September 2012

Penyakit Pada Sistem Reproduksi - Tugas Sains

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh lemah melawan infeksi. Dengan kata lain, penyakit ini mengakibatkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalan (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air manicairan vaginacairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intimtransfusi darahjarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Gonorhea.
Gonorhea atau kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektumtenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonorhea bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi. Gonorhea merupakan penyakit infeksi yang menyerang lapisan epitel (lapisan paling atas dari suatu jaringan), bila tidak diobati, infeksi ini akan menyebar ke jaringan yang lebih dalam.

Sifilis.
Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spirosetaTreponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus). Di Amerika Serikat, dilaporkan sekitar 36.000 kasus sifilis tiap tahunnya, dan angka sebenarnya diperkiran lebih tinggi. Sekitar tiga per lima kasus terjadi kepada lelaki.

Herpes Genital.
Genital herpes hanya dapat ditularkan langsung melalui kontak seksual, termasuk ke genital-genital, mulut-ke-genital, atau kontak dengan partner yang terinfeksi. Sesekali, kontak oral-genital herpes mulut dapat menyebar ke alat kelamin (dan sebaliknya). Individu dengan herpes aktif atau luka di sekitar mulut mereka atau di alat kelamin mereka hanya terlibat dalam seks, melalui vagina atau anus. Wanita hamil terkeserang herpes bayi mempunyai risiko tinggi tertular. Virus dapat ditularkan kepada janin melalui placenta selama kehamilan atau selama persalinan vaginal. Pada infeksi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran, ketuban penurunan pertumbuhan. Sekitar 30-50% bayi yang lahir melalui vagina dengan seorang ibu yang terinfeksi virus herpes. Bayi yang dilahirkan perempuan mengalami serangan pada saat lahir, satu sampai empat persen menjadi terinfeksi dengan herpes-simplex virus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar